Selasa, 11 Desember 2012

PEMANFAATAN MAKANAN NON BERAS YANG BERBAHAN BAKU LOKAL,SERTA BERBAGAI NILAI GIZI DARI BAHAN PANGAN DAN CARA PEMBUATAN LAPIS “CASSAVA “



PEMANFAATAN MAKANAN NON BERAS YANG BERBAHAN BAKU LOKAL,SERTA BERBAGAI NILAI GIZI DARI BAHAN  PANGAN DAN CARA PEMBUATAN LAPIS  “CASSAVA “

Pernahkah anda ditanya oleh keluarga,sahabat ataupun teman sekantor  anda tentang “sudah makan atau belum. Pertanyaan diatas tersebut menunjukkan pengaruh yang sangat  besar terhadap konsumsi beras perkapita pertahun . sebelum tahun 1984 sebenarnya penduduk Indonesia sudah menkonsumsi makanan non beras setiap hari ,namun setelah negara kita sudah mendapat predikat swasembada beras pada tahun 1984, kita banyak yang beranggapan salah , karena semua yang kita makan harus berasal dari beras/nasi dan  tidak kita sadari walau sudah makan 5 potong kue kalau ditanya jawabnya  masih belum makan.Benarkah demikian ? jawabnya :
Mulai sekarang marilah kita budayakan makan makanan non beras yang berbahan baku lokal , mengingat tantangan yang kita hadapi semakin lama semakin besar ,karena pertumbuhan penduduk yang semakin hari semakin bertambah ,sedangkan lahan kita yang kelola semakin hari semakin berkurang dengan adanya alih fungsi lahan dari lahan prodoktif berubah jadi perumahan  penduduk ,perkantoran ,pabrik dan lain sebagainya .
Dengan fakta diatas ,kami mengajak semua warga  Indonesia  dimana saja berada untuk membiasakan makan makanan non beras yang berbahan baku lokal  walau hanya sehari satu kali  agar bisa  bisa melaksanakan program sesuai kebijakan Pemerintah:
PROGRAM KEBIJAKAN PEMERINTAH :
1. Inpres no 14 Th 1974 yang kemudian disempurnakan dengan Inpres No 20 Th 1979 tentang Perbaikan Menu Makanan Rakyat.
2. GBHN 1988 tentang “Peningkatan prodoksi pangan baik beras maupun non beras untuk memanfaatkan swasembada pangan .disamping itu juga ditujukan untuk memperbaiki mutu gizi , antara lain melalui peng aneka - ragaman jenis makanan serta peningkatan penyediaan protein nabati dan hewani dengan tetap mempertahankan pola konsumsi pangan masyarakat setempat
3. UU No 7 Th 1996. Tentang pangan mendefinisikan ketahanan pangan sebagai  suatu kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup,baik jumlah maupun mutunya aman ,merata dan terjangkau’
4. PP 68 /2002 tentang ketahanan pangan pasal 9 yang menyatakan tentang “Penganeka ragaman pangan dilakukan antara lain dengan “meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menkonsumsi aneka ragaman pangan dengan prinsip gizi seimbang.
5. Peraturan Presiden NO 22 Tahun 2009 tentang kebijakan percepatan peng aneka -ragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal.
Berikut berbagai nilai gizi dari bahan makanan  dan resep pembuatan                 “lapis cassava atau lapis berbahan dari ketela pohon :

Komposisi Gizi per 100 gr bahan :

NO
Kandungan gizi
Ubi kayu/ketela pohon
Keterangan
1
Kalori ( k kal )
146,00

2
Protein ( gr )
1,20

3
Lemak ( gr )                          
0,30

4
Karbohidrat ( gr )
34,70

5
Ca ( mg )
0,70

6
Posfor   ( mg )
40,00

7
Fe ( mg )
0,70

8
Vitamin A
-

9
Vitamin B I ( mg )
0,06

10
Vitamin E
30,00

11
Air
62,50
%
12
Bagian yang tidak dapat dimakan
75,00
%
Sumber : Dinas Kesehatan.
Komposisi gizi pada buah kelapa :
Tiap 100 gram bahan

No
Susunan kimia
Keterangan
1
Kadar air
90,56   %
2
Kalori
437 k kal
3
Minyak
26,67
4
Protein
10,67
5
Serat kasar
3,98
6
Karbohidrat
33,76
7
Glukosa
24,92
Sumber : Dinas Kesehatan.
Kandungan nutrisi gula pasir :
Per 100 gr bahan

NO
Kandungan gizi
Keterangan
1
Air
0 gr
2
Energi
307 k kal
3
Protein
0 gr
4
Total lemak
0 gr
5
Karbohidrat
99,9 gr
6
Serat
0 gr
7
Ampas
0 gr

Sumber : Dinas Kesehatan.

Komposisi gizi tape singkong,Tape ketan putih dan Tape ketan hitam :
Tiap 100 gr bahan

No
Gizi
Tape singkong
Tape ketan putih
Tape ketan hitam
1
Energi k kal
173
172
166
2
Protein ( gr )
0,5
3,0
3,8
3
Lemak ( gr )
0,1
0,5
1,0
4
Karbohidrat( gr )
42,5
37,5
34,4
5
Kalsium ( mg )
30,0
6,0
8,0
6
Fospor ( mg )
30
35
106,0
7
Vitamin BI( mg)
0,07
0,04
0,02
8
Besi ( mg )
0
0,5
1,6
9
Air ( gr )
56,1
50,9
50,2

Sumber : Dinas Kesehatan





RESEP LAPIS “ CASSAVA”

BAHAN :

v  Ketela parut                                                         : 1000 gr
v  Gula pasir                                                            :   150 gr
v  Tape ketela                                                          :   100 gr
v  Kelapa                                                                  :      1 btr
v  Air matang                                                          :   100 cc
v  Pewarna dan penyedap bila diperlukan


C      CARA MEMBUAT  LAPIS “ CASSAVA” :


v  Ketela parut diperas airnya ,pisahkan antara perasan ,air dan pati yang terdapat pada ketela parut.
v Gula pasir dan tape ketela campur jadi satu ,lalu remas-remas dengan tangan sampai kalis ,kemudian tambahkan air matang ( 100 cc) dan pati yang yang berasal dari parutan ketela ,air yang berasal dari parutan ketela dibuang.
v  Lalu masukkan kelapa parut yang 50 % ( sisanya 50 % untuk hiasan tabur )
Aduk sampai rata
v  Adonan siap dicetak dengan cara dibungkus dengan daun pisang,kukus sampai matang
v  Setelah dingin kue dipotong sesuai dengan selera ,dan diatasnya taburi dengan kelapa parut ,sajikan



 SELAMAT MENCOBA



POTO KEGIATAN PEMBUATAN KUE "LAPIS CASSAVA "







Beberapa bahan kue lapis cassava sesuai  resep tersebut diatas











Kue lapis cassava yang sudah dikukus/sudah
masak











Foto pemotongan kue lapis cassava















Ini tampilan kue si cantik lapis 
"Cassava "



















Bu.Kominah,Sp sedang menyajikan kue lapis Cassava 
kepada PPL di BPP Kecamatan Ngunut





















Kordinator I BPP  Kec.Ngunut ( Bapak Hartadi ,AMd),Koordinator II (Bapak Subintoro Spt}
dan para Penyuluh di BPP Kecamatan Ngunut sedang uji rasa Kue "Lapis Cassava " di muka Kantor BPP Kecamatan Ngunut



Tidak ada komentar:

Posting Komentar