PENGENDALIAN HAMATIKUS DILAHAN SAWAH
DESA PURWOREJO KECAMATAN
NGUNUT TAHUN 2013
Dalam rangka Penigkatan Stok beras Nasional berbagi cara
dilakukan Pemerintah untuk menunjang keberhasilan petani dalam meningkatkan
hasil panen. Semua dilakukan guna menjaga stabilitas keamanan Negara kususnya
mahalnya harga beras . Untuk meningkatkan Hasil panen yang maksimal Pemerintah
menemukan jenis-jenis benih padi baru dan
dibarengi dengan teknologi baru pula. Namun semua upaya tersebut diatas harus
diimbangi dengan peningkatan Pengetahuan Prilaku dan Sikap petani itu sendiri
memalui Penyuluhan Pertanian yang di lakukan seorang PPL ( Penyuluh Pertanian
Lapangan ). Kesiapan dan kesigapan petani dalam pemeliharaan tanaman sangat
perlu ditingkatan dengan pencegahan segala
bentuk OPT. Salah satu musuh petani adalah Tikus. Meski sistim penerapan
pemeliharan budidaya tanaman padi bagus kalau meremehkan hama tikus tentu
hasilnya tidak bisa sesuai harapan. Apa lagi bila tikus menyerang sisaat
tanaman padi mulai berbuah, tentu kerugian petani sangatlah besar. Untuk
antisipasi tikus meraja lela di lahan pertanian kususnya padi, pada hari rabu
tanggal 16 Januari 2013 3 kelompok tani
( Dukuh makmur,
Pati makmur dan Simber Asih ) di Desa purworejo Kecamatan Ngunut bersama-sama
membasmi hama tikus. Dengan kerja serentak ini diharapkan akan bisa mengurangi
pertumbuhan tikus secara siknifikan. Kita tidak bisa membayangkan betapa
susahnya petani bila samapai gagal panen karena terserang tikus. Untuk
mengatasi hama tikus memang kita tidak bisa sendiri, namun bila kita bekerja
secara bersama-sama akan membuahkan hasil dan mematahkan berkembangnya tikus
dilahan sawah. Dengan dibantu anak Prakerin dari SMKN 1
Boyolangu jurusan Pertanian akan mempercepat selesainya keggiatan tersebut.
Selain sebagai praktek juga sebagai bekal bila siswa terjun kemasyarakat.
Sebagai orang dewasa kita harus mengarahkan siswa untuk melakukan hal yang
positif karena mereka generasi penerus bangsa juga menghindarkan dari Pengaruh
Narkoba.
Persiapan pembagian racun tikus
Karena sistim kerja obat tikus jenis klerat sistemik
membuat petani agak kawatir tidak berhasil. Namun selang 1 minggu telah
menunjukkan hasil dengan ditemukannya banyak tikus yang mati. Petani berharap
untuk membasmi tikus akan diulang lagi secara serentak 1 bulan lagi. Dengan
membasmi tikus sampai anak-anaknya di harapkan Desa Purworejo terhindar dari
serangan tikus. Masih banyak lagi musuh petani disawah selain tikus, namun
dengan SLPTT Petani diharapkan mampu melakukan tindakan Pencegahan untuk mengatasi berkembangnya
penyakit yang menyerang padi. Semoga peran PPL unutk mendampingi petani akan
membuahkan hasil yang memuaskan guna menciptakan Negara kita Swasembada pangan.
Salam kenal......
BalasHapus