Selasa, 29 Mei 2012

DEMFARM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN BAGI PETANI DESA PULOSARI

Petani bagai anak panah yang siap dilepaskan dari busurnya, demikian pepatah mengatakan jika program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) yang telah dicanangkan pemerintah akan diwujudkan. Bukan sebuah mimpi dan isapan jempol sematan manakala swasembada beras berkesinambungan akan tercapai.


Jerih payah petani bukan hanya sekedar menuai hasil dari pengalaman nenek moyang mereka yang juga berprofesi sebagai petani konvensional.  Anak panah perlu diasah terlebih dahulu sebelum diluncurkan dari  busurnya agar tajam dan pada sasarannya kelak benar-benar menancap. Pepatah itu identik dengan pembekalan bagi petani-petani kita yang merupakan sokoguru bangsa serta pahlawan-pahlawan swasembada beras nasional.


Seiring dengan program-program yang telah digodog pemerintah, tentunya oleh para pemikir-pemikir bangsa ini program-program bermunculan. Program yang bertujuan memberikan pembekalan bagi petani khususnya petani padi dalam rangka mendukung P2BN. Teknologi spesifik lokasi yang bisa menjadi pilihan bagi para petani dalam berkarya meski hanya di sawah bergelut dengan cangkul dan lumpur.


Salah satu upaya nyata dalam menerapkan teknologi budidaya tanaman padi spesifik lokasi melalui teknologi dasar yaitu penggunaan varietas unggul bermutu dan bersertifikat, melakukan perlakuan benih sebelum ditanam, penambahan bahan organik tanah, pemupukan sesuai kebutuhan tanaman serta pemberantasan hama secara terpadu sesuai sasaran. Disamping itu petani bisa menerapkan teknologi pilihan yaitu pengelolaan populasi tanaman dengan jajar legowo maupun larikan, menanam bibit umur muda (2 minggu), penerapan irigasi berselang, penambahan pupuk cair dan ZPT serta pengelolaan panen dan pasca panen secara tepat dan benar.


Desa Pulosari merupakan salah satu desa di kecamatan Ngunut yang berpotensi dalam produksi beras, dimana petani sebagai pelaku usaha perlu ditingkatkan dalam hal pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Praktek nyata dalam mewujudkan keberhasilan program pemerintah salah satunya adalah membuat petak percontohan yang dikelola oleh petani sebagai demonstrator dan penyuluh pertanian sebagai pendamping yang seiring mempraktekan teknologi dalam budidaya padi.                                                    Sistem taman jajarlegowo


Petak percontohan tersebut yang disebut DEMFARM atau demonstrasi farming seluas 1,5 Ha bisa mewakili luasan sawah 25 Ha. Hasil panen yang nantinya diubin untuk mengetahui hasil padi bisa dikonversi untuk penghitungan luasan sampai 25 Ha. Demfarm selain sebagai wujud dari upaya pemerintah untuk mendukung P2BN juga sebagai sarana pembelajaran bagi petani desa Pulosari. Petani lain disekitar demfarm dapat melihat hasil nyata yang bisa dipraktekan di lahan masing-masing.                      


                                                                                                                   

1 komentar:

  1. dalam gambar demfarm ini, belum lengkap, sebaiknya yang ditampilkan saat proses penanaman

    BalasHapus